HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/guitarmulti.gif"), auto;}
Tak peduli seburuk apapun masa lalumu, cintai dirimu. Hari ini kamu bisa memulai yg baru. Beri yg terbaik tuk masa depanmu.

Kamis, 17 Mei 2012

LAP. PEMERIKSAAN GOL.DARAH


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Setiap manusia memiliki darah, namun tidak semua manusia memilki golongan darah yang sama. Untuk itu kami membuat sebuah laporan biologi untuk mengetahui golongan darah manusia lebih dalam. Dengan dibuatnya laporan biologi ini kami harap dapat membantu saudara-saudara atau teman-teman yang ingin mengetahui mengenai golongan darah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan. Dengan mengetahui golongan darah kita masing-masing, kita dapat menyambung darah kita kepada oran gyang membutuhkan.
B.  Tujuan Penulisan
1.     Tujuan umum:
Untuk memperoleh data hasil pemeriksaan golongan darah dari klien serta kemampuan penyusunan dan penyajian laporan sesuai dengan pengalaman nyata dilapangan serta melaksanakan pendokumentasian hasil pemeriksaan klien.
2.     Tujuan khusus
Setelah melakukan kegiatan ini, mahasiswa mampu melkaukan pemeriksaan golongan darah
C. Metode penulisan
1.     Metode pengumpulan data
Pengumpulan data dengan cara observasi hasil pemeriksaan langsung pada klien.
2.     Metode kepustakaan dan internet
Pengumpulan data tentang prosedur pemeriksan golongan darah diambil dari situs website di internet.

D. Manfaat

Dengan mempelajari cara pemeriksaan golongan darah mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan golongan darah dengan cara yang benar






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif
B.    Prinsip dasar penggolongan darah

a.    Factor yang menentukan golongan darah manusia berupa antigen yang terdapat pada permukaan luar sel darah merah disebut aglutinogen.
b.    Zat anti terhadap antigen tersebut disebut zat anti atau antibodi yang bila bereaksi akan menghancurkan antigen yang bersangkutan disebut Aglutinin, dalam plasma, suatu antibodi alamiah yang secara otomatis terdapat padatubuh manusia.

C.   Golongan darah manusia ditentukan bedasarkan jenis antigen dan antibody yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut :

a.    Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigenA di permukaan membrane selnya dan menghasilkan antibody terhadapantigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darahA-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.

b.    Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan Seldarah merahnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen A dalam serumdarahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapatmenerima darah dari orang dengan golongan darh B-negatif atau O-negatif.c.Individu dengan golongan darah Ab memiliki sel darh merah dengan antigenA dan B serta tidak menghasilkan antibody terhadap antigen A maupun B.Sehingga, orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipienuniversal. Namun, orang dengan golongan darah Ab-positf tidak dapatmendonorkan darah kecuali pada sesama Ab-positif.

c.    Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibody terhadap antigen A dan B. sehingga orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun orang dengan golongan O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai didunia, meskipun dibeberapa Negara seperti Swedia dan Norwegiagolongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen A dan B golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai didunia.


D.   Kelainan /Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah

a.    Anemia
Anemia sering disebut penyakit kurang darah. Anemia sebenarnya adalah kekurangan hemoglobin di dalam darah. Penyebabnya bermaam-macam seperti kurangnya kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan kurangnya volume darah dari volume normal, kekurangan ion K atau kekurangan vit B12 yang membantu pembentukan sel darah merah.

b.    Leukimia
Leukimia disebut juga sebagai kanker darah. Penyakit ini disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih secara berlebih sehingga jumlahnya di dalam darah melebihi normal. Sel darah putih yang berlebihan tidak hanya memakan bakteri tetapi jua memakan sel darah merah sehingga tubuh akan mengalami anemia berat.

c.    Hipertensi
Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80mmHg. Jika tekanan darahnya jauh di atas tekanan darah normal, orang akan mengalami hipertensi. Tanda-tandanya sakit kepala dan susah tidur. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan pecahnya kapiler. Jika pembuluh darah yang pecah adalah pembuluh darah di otak maka akan terjadi stroke.

d.    Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja dapat menyebabkan darah mengucur sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan menyebabkan kematian.

e.    AIDS
AIDS merupakan penyakit yang menyebabkan seorang tidak memiliki system imun. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. HIV mampu menyerang limposit sehingga seseorang yang terserang oleh virus tersebut tidak memiliki kemampuan menghasilkan antibody. Akibatnya,  orang tersebut rentan terhadap penyakit lain.

f.     Thalassemia
Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidakberaturan. Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang.
















BAB III
TINJAUAN KASUS PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
A.    Pengumpulan data dasar
Hari / tanggal        : Kamis / 22-Desember-2011
Waktu                   : 10.00 wita
Tempat                 : Lab. Puskesmas Ampenan
a.    Data subjektif
nama               : saudari “S”
umur                : 25 tahun
suku                : Sasak
agama             : islam
alamat             : kampong bugis
pendidikan       : SMA
pekerjaan        : swasta
status               : belum menikah

b.    Data objektif
1.    pemeriksaan umum         
kesadaran             : baik
emosional              : stabil
keadaan fisik         : normal
berat badan           : 60 kg
tinggi badan           : 160

2.    pemeriksaan tanda-tanda vital
tekanan darah       : 100/70
suhu                      : 37 c
nadi                       : 80x/menit
respirasi                 : 20x/menit

B.    Alat
1.    slide
2.    Blood lanset (alat penusuk)
3.    Kapas
4.    Pengaduk

C.   Bahan
1.    Satu set antiserum (A, B dan AB)
2.     Alkohol 70%
3.    Sabun untuk mencuci tangan
4.    tissu

D.   Prosedur Kerja
a.   Pemeriksa mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan mengeringkan dengan tissu
b.   membersihkan ujung jari tengahnya dengan kapas yang dibasahi dengan alkohol 70%.
c.   kemudian menusuk jarum tersebut ke ujung jari tengahnya. memijat ujung jari agar darah mudah keluar, kemudian meneteskan darah yang keluar pada slide yaitu pada (A) dan pada (B) dan (AB)
d.   Apabila darah sudah diteteskan, membersihkan ujung jari dengan alkohol 70% lagi, agar tidak terkena infeksi.
e.   Memberi setetes serum anti A pada darah di ujung A dan serum anti B pada darah di ujung B dan serum anti AB pada daerah AB
f.    Mengaduk tetesan darah yang telah ditetesi serum dengan adukan.
g.   Mengamati hasilnya, apakah terjadi penggumpalan darah atau tidak.
Menentukan golongan darah berdasarkan keterangan berikut, apabila:
1. Darah di A menggumpal, dan di AB menggumpal, sedangkan di B tidak, maka termasuk golongan darah A.
2. Darah di A tidak menggumpal dan di AB menggumpal dan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah B.
 3. Darah di A dan di B menggumpal, dan di AB menggumpal maka termasuk golongan darah AB.
 4. Darah di A,B dan AB tidak menggumpal, maka termasuk golongan darah O (nol).
     h.   mencatat hasilnya.
     i. Pemeriksa mencuci tangan kembali































BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Pengamatan
Adanya darah yang menggumpal pada daerah A yang ditetesi antiserum A dan daerah AB yang ditetesi antiserum AB dan pada daerah B yang ditetesi antiserum B tidak terjadi penggumpalan.
B. Pembahasan
Golongan darah manusia dibagi menjadi beberapa macam. Hal ini dapat dilihat dari aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam darah seseorang. Namun dalam percobaan kali ini kita akan mencoba untuk mengetahui golongan darah dengan menggunakan anti A dan anti B. darah yang diambil ditetesekan pada kedua ujung preparat kemudian ditetesi dengan anti A dan anti B. dengan itu kita dapat menentukan golongan darah dengan ketentuan apabila:
1. Darah di A menggumpal, dan di AB menggumpal, sedangkan di B tidak, maka termasuk golongan darah A.
2. Darah di A tidak menggumpal dan di AB menggumpal dan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah B.
 3. Darah di A dan di B menggumpal, dan di AB menggumpal maka termasuk golongan darah AB.
 4. Darah di A,B dan AB tidak menggumpal, maka termasuk golongan darah O
Jadi dengan data di atas maka kita dapat mengetahui golongan darah dari saudari “S”. Pada saudari “S” darah menggumpal saat ditetesi anti A pada daerah A dan menggumpal pada daerah AB saat ditetesi anti AB  itu berarti  saudari “S” memiliki golongan darah A.



















BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1.     Golongan darah digolongkan menjadi 4 (empat) macam yaitu A, B, AB. dan O.
2.      Golongan darah dapat diketahui dengan tes golongan darah menggunakan serum anti darah A, anti darah B dan serum anti darah AB
·         jika darah ditetesi anti A dan anti AB menggumpal maka darah tersebut memiliki golongan A.
·         jika darah ditetesi anti B dan anti AB menggumpal maka darah tersebut memiliki golongan B.
·         jika darah ditetesi anti A, B dan AB tidak menggumpal maka darah tersebut memiliki golongan O
·         jika darah ditetesi anti A,B dan AB menggumpal maka darah tersebut memiliki Golongan AB.
B. Saran
1.      Mahasiswa lebih berhati-hati dalam pengambilan darah agar tidak terjadi kecelakaan / luka.
2.      Saat penetesan anti serum, ujung pipet tidak boleh ditempelkan ke sampel darah.
3.      Sebelum dan sesudah pengambilan darah, terlebih dahulu dibersihkan dengan alkohol 70% agar tidak terkena infeksi.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar