HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/guitarmulti.gif"), auto;}
Tak peduli seburuk apapun masa lalumu, cintai dirimu. Hari ini kamu bisa memulai yg baru. Beri yg terbaik tuk masa depanmu.

Minggu, 30 Desember 2012

TANDA GEJALA NIFAS

Tanda Gejala Masa Nifas 2.1.1 Tanda dan Gejala Nifas ditandai dengan : ( Saefuddin, 2002) a. Adanya perubahan fisik 1) Uterus (Rahim) Setelah persalinan uterus seberat ± 1 kg, karena involusio 1 minggu kemudian beratnya sekitar 500 gram, dan pada akhir minggu kedua menjadi 300 gram dan segera sesudah minggu kedua menjadi 100 gram. Jumlah sel-sel otot tidak berkurang banyak hanya saja ukuran selnya yang berubah. Setelah persalinan tempat plasenta terdiri dari banyak pembuluh darah yang mengalami trombos. Setelah kelahiran, ukuran pembuluh darah ekstra uteri mengecil menjadi sama atau sekurang-kurangnya mendekati ukuran sebelum hamil. 2) Serviks (Leher rahim) Serviks menjadi tebal, kaku dan masih terbuka selama 3 hari. Namun ada juga yang berpendapat sampai 1 minggu. Bentuk mulut serviks yang bulat menjadi agak memanjang dan akan kembali normal dalam 3-4 bulan 3) Vagina Vagina yang bengkak serta lipatan (rugae) yang hilang akan kembali seperti semula setelah 3-4 minggu. 4) Abdomen Perut akan menjadi lembek dan kendor. Proses involusio pada perut sebaiknya diikuti olahraga atau senam penguatan otot-otot perut. Jika ada garis-garis biru (striae) tidak akan hilang, kemudian perlahan-lahan akan berubah warna menjadi keputihan. Penetuan jumlah diastasis rekti digunakan sebagai alat objektif untuk mengevaluasi tonus otot abdomen. Diastasis rekti adalah derajad pemisahan otot rektus abdomen ( rektus abdominis). Pemisahan ini diukur menggunakan lebar jari ketika otot-otot abdomen kontraksi dan sekali lagi ketika otot-otot tersebut relaksasi. Diastasis rekti diukur dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Atur posisi wanita terbaring terlentag datarntanpa bantal dibawah kepalanya 2. Tempatkan ujung-ujung jari salah satu tanagan anda pada garis tengah abdomen dengan ujung jari telunjuk anda tepat dibawah umbilikus dan jari-jari anda yang lain berbaris longitudinal kebawah kearah simfisis pubis. Tepi jari-jari anda harus menyentuh satu sama lain 3. Meminta wanita menaikkan kepalanya dan berupaya meletakkan dagu didadanya diarea antara payudaranya.( tanpaknya hal tidak mungkin tetapi pastikan wanita akan mennencangkan otot-otot abdomennya,yang tidak akan terjadi jika ia sekedar melakukan dahu pada klapikulanya).pastikan wanita tidak menekan tangannya di tempat tidur atau mencengkram matras untuk membantu dirinya,karena hal ini mencegah penggunaan otot-otot abdomen. 4. Ketika wanita berupaya meletakkan dagunya diantara payudaranya, tekan ujung-ujung jari anda.dengan perlahan dekat abdomennya. Anda akan merasakan otot-otot abdomen layaknya dua bebat karet, yang mendekati garis tengah dari kedua sisi . apabila dia diastasisnya lebar anda perlu untuk menggerakkan jari anda dari sisi kesisi dalam upaya menemukan otot tersebut,meskipun otot sudah dikontraksikan.apabila otot-otot abdomen memiliki tonus yang cukup baik untuk menyatu digaris tengah ketika ditegangkan,karena akan merasakannya perlawanan terhadap jari-jari anda dan kemudian dibawah jari anda ketika otot tersebut mendorong jari anda keluar dari abdomen . 5. Ukur jarak antara dua otot rektus ketika otot-otot tersebut dikontraksi dengan menempatkan jari-jari anda datar dan paralel terhadap garis tengah dan isi ruang antara otot rektus dengan jari-jari anda. Catat jumlah lebar jari antara sisi median dua otot rektus. 6. Sekarang tempatkan ujung-ujung jari satu tangan sepanjang salah satu sisi median otot rektus abdomen dan ujung-ujung jari tangan anda yang lain sepanjang sisi median otot rektus abdominus yang lain. Jika diposisikan dengan benar bagian punggung tangan anda harus menghadap satu sama lain pada garis tengah abdomen 7. Minta wanita untuk menurunkan kepalanya secara perlahan keposisi bersandar ketempat tidur 8. Ketika wanita menurunkan kepalanya otot rektus akan bergerak lebih jauh memisah dan kurang dapat dibedakan ketika otot relaksasi.ujung –ujung jari anda menutupi otot rektus ketika otot tersebut bergerak memisahkan kesisis rateral masing-masing pada abdomen. Prasat ini memungkinkan anda untuk tetap mengidentifikasi otot-otot tersebut ketika berada dalam keadaan relaksasi. 9. Ukur jarak antara kedua otot rektus ketika dalam keadaan relaksasi sebagaimana anda mengukurnya pada saat kontraksi.catat dlam jumlah lebar jari diantara tepi median kedua otot rektus. 10. Catat hasil pemeriksaan anda sebagai suatu pecahan yang didalamnya pembilang mewakili lebar diastasis dalam hitungan lebar jari ketika otot-otot mengalami kontraksi dan pembagi mewakili lebar diastasis dalam hitungan lebar jari ketika otot-otot relaksasi misalnya diastasis yang ukurannya dua lebar jari ketika otot-otot berkontraksi dan lima lebar jari ketika otot-otot relaksasi akan dicatat sbb: diastasis= 2/5 jari rangkaian pengukuran tersebut dapat tertulis sebagai berikut diastasis = dua jari ketika otot-otot berkontraksi dan lima jari ketika otot-otot relaksasi. 5) Payudara Payudara yang membesar selama hamil dan menyusui akan kembali normal setelah masa menyusui berakhir. Untuk menjaga bentuknya dibutuhkan perawatan yang baik. 6) Kulit Setelah melahirkan, pigmentasi akan berkurang, sehingga hiperpigmentasi pada muka, leher, payudara dan lainnya akan menghilang secara perlahan-lahan. b. Involusio uterus dan pengeluaran lochea Dengan involusio uteri, maka lapisan lapisan luar dari desidua yang mengelilingi situs plasenta akan menjadi nekrotik. Desidua yang mati akan keluar bersama-sama dengan sisa cairan, campuran antara darah yang dinamakan lochea. Biasanya berwarna merah, kemudian semakin lama semakin pucat, dan berakhir dalam waktu 3-6 minggu. 1) Lochea Rubra Sesuai dengan namanya yang muncul pada hari pertama post partum sampai hari keempat. Warnanya merah yang mengandung darah dan robekan/luka pada tempat perlekatan plasenta serta serabut desidua dan chorion. 2) Lochea Serosa Berwarna kecoklatan, mengandung lebih sedikit darah, banyak serum, juga lekosit. Muncul pada hari kelima sampai hari kesembilan. 3) Lochea Alba Warnanya lebih pucat, putih kekuning-kuningan dan mengandung leukosit, selaput lendir serviks serta jaringan yang mati. Timbulnya setelah hari kesembilan. c. Laktasi atau pengeluaran ASI Selama kehamilan hormon estrogen dan progesterone menginduksi perkembangan alveolus dan duktus lactiverus didalam payudara dan juga merangsang produksi kolostrum. Namun produksi ASI akan berlangsung sesudah kelahiran bayi saat kadar hormon estrogen dan progesterone menurun. Pelepasan ASI berada dibawah kendali neuro-endokrin, rangsangan sentuhan payudara (bayi mengisap) akan merangsang produksi oksitosin yang menyebabkan kontraksi sel mioepitel. Hisapan bayi memicu pelepasan ASI dari alveolus mammae melalui duktus kesinus lactiverus. Cairan pertama yang diperoleh bayi sesudah ibunya melahirkan adalah kolostrum, yang mengandung campuran yang lebih kaya akan protein, mineral, dan antibody dari pada ASI yang telah mature. ASI yang mature muncul kira-kira pada hari ketiga atau keempat setelah kelahiran. d. Perubahan system tubuh lain 1) Endokrin Endokrin diproduksi oleh kelanjar hypofise anterior, meningkat dan menekan produksi FSH (Folicle Stimulating Hoemone) sehingga fungsi ovarium tertunda. Dengan menurunnya hormone estrogen dan progesteron, kondisi ini akan mengembalikan fungsi ovarium kepada keadaan semula. 2) Hemokonsentrasi Volume darah yang meningkat saat hamil akan kembali normal dengan adanya mekanisme kompensasi yang menimbulkan hemokonsentrasi, umumnya terjadi pada hari ketiga dan kelima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar