SATUAN
ACARA PENYULUHAN
(SAP)
GIZI
SEIMBANG PADA IBU HAMIL
DISUSUN OLEH:
Juwita Mandasari
Ni wayan Surandri Sintia Dewi
Tini Purwati
Yuyun Minwaroh
Baiq Selvi
SEKOLAH
TINGGI KESEHATAN ( STIKES ) MATARAM
PRODI
D- IV KEBIDANAN
2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Hari/tanggal
: 14 April 2012
Jam/waktu
: 10.00 WIB
Pokok
Bahasan : Gizi dalam kesehatan reproduksi
Sub
Bahasan : Gizi
seimbang ibu hamil
Sasaran
: Ibu hamil
Penyuluhan
: Kelompok
Tempat
: Ruangan
- I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah
mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil selama 10 menit,
diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami tentang berbagai kebutuhan zat
gizi pada ibu hamil.
- II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah
mendapatkan penjelasan tentang gizi seimbang ibu hamil, diharapkan ibu mampu:
- Menjelaskan pengertian gizi seimbang ibu hamil.
- Menyebutkan kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
- Menyebutkan manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil.
- Menyebutkan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
- III. Garis-Garis Besar Materi
- Pengertian gizi seimbang ibu hamil
- Kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
- Manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
- Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
- IV. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
- V. Media dan Alat Peraga
- Laptop
- LCD
- Leaflet
- Flip Chart (lembar balik)
VI.
Proses Kegiatan Penyuluhan
No
|
Kegiatan
|
Respon
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a. Menyampaikan salam
b. Menjelaskan tujuan
c. Kontrak waktu
d. Tes awal
|
a.
Membalas salam
b.
Mendengarkan
c.
Memberi respon
|
2 menit
|
2.
|
Inti
- Pengertian gizi seimbang ibu hamil
- Kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil
- Manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
- Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
|
Mendengarkan dengan
penuh perhatian
|
8 menit
|
3.
|
Penutup
- Tanya jawab
- Tes akhir
- Menyimpulkan hasil penyuluhan
- Memberi salam penutup
|
- Menanyakan yang
belum jelas
- Aktif bersama
menyimpulkan
- Membalas salam
|
5 menit
|
- Materi
GIZI
IBU HAMIL
1. Apa yang dimaksud
gizi seimbang pada ibu hamil?
Gizi
seimbang bagi ibu hamil adalah keadaan keseimbangan antara zat gizi yang
diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan
janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan zat gizi dari aneka ragam makanan.
Selama
hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang
tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan
makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok
dan lain-lain.
Demikian
pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula.
Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan
bayi lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama,
perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan.
Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan,
bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan
kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki setelah bayi lahir,
kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya
diperbaiki.
2. Kebutuhan zat gizi
untuk ibu hamil
1)
ENERGI
Kebutuhan
energi dihitung secara individu kemudian ditambah dengan tambahan energi untuk
ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan
Penambahan
energi:
-TRIMESTER
I: 100 kal
-TRIMESTER
II: 300 kal untuk pemekaran jaringan ibu (peningkatan volume darah, pertumbuhan
uterus dan payudara, penumpukan lemak)
-TRIMESTER
III: 300 kal untuk pertumbuhan janin dan plasenta.
2)
PROTEIN
Ibu
hamil minimal mengkonsumsi 17g protein/hari.
Pada
TI: 1g/kg BB/ protein
T2:
1,5g/kg BB/hari
T3:
2g/kg BB/hari
Total
kebutuhan protein tidak lebih dari 15% kebutuhan energi.
Jenis
protein dengan nilai biologi tinggi: daging, ikan, telur, tahu, tempe,
kacang-kacangan, biji-bijian, susu, yogurt, dll.
3)
KARBOHIDRAT
v
Sebaiknya ½ dari kebutuhan energi
v
80.000 kalori selama masa kehamilan untuk bayi yg sehat
v
300kkal/hari selama 9 bulan.
v
Sumber karbohidrat utama: beras, serealia, gandum, dll.
4)
LEMAK
¼
dari kebutuhan energi atau 20% dari total energy. Omega 6 dan omega 3 harus
lebih banyak karena u/ perkembangan pusat susunan saraf termasuk sel otak.
Sumber
omega 6: minyak kedelai, minyak jagung, minyak biji matahari, minyak biji
kapas.
Sumber
omega 3: minyak ikan laut (ikan salmon, lemuru, dan tuna), minyak kedelai,
minyak zaitun, minyak jagung.
5)
ZAT BESI
Kebutuhan
zat besi pd saat kehamilan: 30mg/hari meningkat 200-300% buntuk plasenta & sel
darah. Zat besi Berasal dari makanan & suplementasi tablet Fe. Penyerapan
Fe terganggu oleh kopi, teh, kalsium, magnesium.bDefisiensi Fe lebih
berpengaruh pada ibu. Akan menyebabkan kekurangan Hb dalam darah yang
diperlukan untuk membewa O2 kepada janin dan sel ibu hamil.
Distribusi
Fe
*300mg
besi ditransfer ke janin
*50-75mg
untuk pembentukan plasenta
*450mg untuk menambah jumlah sel
darah merah
*200mg hilang ketika melahirkan
3)
ASAM FOLAT
Asam folat
dibutuhkan untuk pembentukan sel baru, membantu mengembangkan sel syaraf dan
otak janin. Kebutuhannya 0,4 mg/hari Sumber asam folat adalah hati,
sayuran, hijau, jeruk orange, kembang kol, kedelai/kacan-kacangaan lain, roti,
gandum, serealia, dll.
4)
KALSIUM
Dibutuhkan
untuk pertumbuhan janin sekitar 250mg/hari dan untuk persediaan si ibu.
Kebutuhan:
umur >25
tahun: 1200mg/hari
umur ≤25 tahun:
800mg/hari
Sumber utama: susu dan hasil olahannya, udang,
sarden, dll .
5)
YODIUM
Kebutuhan: 200mikrogram/hari
Kekurangan: janin hipotiroidisme, kretinisme,
kerusakan syaraf.
Sumber utama: garam, makanan laut, air, sayur.
1. Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil
a.
Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b.
Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
c.
Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas
2. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
dan janin yang dikandungnya
1. Terhadap Ibu
menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu
antara lain: anemia, perdarahan, BB ibu tdk bertambah secara normal, dan
terkena infeksi.
2. Terhadap
Persalinan
Mengakibatkan persalinan sulit dan lama,
persalinan sebelum waktunya (premature), perdarahan setelah persalinan serta
persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
3. Terhadap Janin
Mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan
dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat
bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir
dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
I. Evaluasi
a.
Mengajukan pertanyaan lisan
1)
Tes awal
a)
Apa
contoh zat nutrisi untuk ibu hamil ?
b)
Apa dampak bila kekurangan zat gizi pada ibu hamil ?
2)
Tes akhir
Mengajukan pertanyaan
yang sama dengan tes awal.
b.
Observasi
1)
Respon/tingkah laku masyarakat saat diberikan pertanyaan, apakah
diam/menjawab (benar/salah)
2)
Masyarakat antusias/tidak.
3)
Masyarakat mengajukan pertanyaan/tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar