BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan berdasarkan siklus hidup tidak terlepas dari fungsi dan proses reproduksi yang aman dan sehat, yang merupakan cermin dari kondisi kesehatan selama siklus kehidupan sejak konsepsi, masa anak, remaja dan usia lanjut, serta kualitas hidup individu masa kini atau sekarang akan berdampak pada kualitas hidup generasi yang berikutnya. Ruang lingkup fungsi dan proses reproduksi sangat luas, karena mencakup keseluruhan hidup manusia sejak lahir hingga mati, sehingga masalah kesehatan reproduksi yang secara nasional telah dipertajam. Data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002/2003 menyebutkan, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih berada pada kisaran 307 per 100.000 kelahiran hidup. Atau setiap jam terdapat 2 orang ibu bersalin meninggal dunia. Demikian pula dengan angka kematian bayi (AKB), khususnya angka kematian bayi baru lahir “neonatal” masih berada pada angka 20 per 1.000 kelahiran hidup atau setiap 5 menit satu bayi baru lahir mati. Tingginya AKI dan AKB yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas ini bukan saja dipengaruhi oleh factor kesehatan, tetapi juga oleh factor – factor di luar kesehatan. (Depkes RI, 2002). Dan untuk angka kematian bayi (AKB) di
NTB adalah 74 per 1000 kelahiran hidup. (Dikes RI, 2005).
Penyebab utama kematian ibu yang sudah diidentifikasi adalah perdarahan, infeksi dan preeklampsia/ eklampsia. Sedangkan penyebab kematian bayi adalah asfiksia neonatorum, infeksi, trauma persalinan, BBLR dan cacat bawaan. Selain itu, penyebab lain karena factor keterlambatan yaitu terlambat mengenali tanda bahaya, terlambat mengambil keputusan, terlambat membawa ke fasilitas/ sarana pelayanan kesehatan. Disadari bahwa berbagai upaya di sector kesehatan akan memberikan hasil yang optimal jika didukung oleh berbagai upaya di luar sektor kesehatan. (Depkes RI, 2003).
Pemerintah telah mengupayakan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, sesuai dengan amanat GBHN yang mengutamakan pembangunan kualitas sumber daya manusia. Melalui upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas, menyeluruh dan terpadu diharapkan dapat meningkatkan cakupan pelayanan yang pada akhirnya akan dapat menurunkan AKI dan AKB.
Gambaran keadaan masyarakat Indonesia di masa depan atau visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan tersebut adalah Indonesia Sehat 2010 dan misi Making Pregnancy Saver (MPS) adalah kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman dan bayi yang dilahirkan sehat.
Prinsip pokok MPS adalah setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terampil, setiap komplikasi obstetric dan neonatal ditangani secara adekuat dan setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan dan penanggulangan kehamilan yang tidak diinginkan. (Depkes RI, 2000)
Jumlah AKI di provinsi NTB tahun 2006 sebesar 99 orang yang terdiri dari kematian ibu hamil 7 orang, yang tertinggi kematian ibu nifas 8 orang, kematiaan tertinggi terdapat di kabupaten lombok barat sebanyak 21 orang dan kematain terendah di kota mataram dan kota bima sebanyak 4 orang berdasarkan profil kesehatan kabupataen/ kota tahun 2006. Penyebab kematain ibu maternal di provinsi NTB tahun 2006 di sebabkan karena perdarahan 44.33% dan persentase tertinggi menyusul kasus lain-lain 37,11%, eklamsia 11,34%, penyebab kematain terendah yaitu infeksi 7,22%. (Profil Kesehatan NTB, 2006)
Dari uraian di atas, maka sangat perlu tenaga kesehatan (bidan) untuk tetap meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya melalui pendidikan formal yaitu jenjang pendidikan Diploma IV (D IV) maupun pendidikan informal melalui berbagai jenis seminar – seminar dan atau pelatihan – pelatihan. Dengan tingkat pendidikan tersebut diharapkan bidan mampu memberikan pelayanan yang logis serta standar yang pada akhirnya dapat menurunkan AKI dan AKB.
B. Manfaat Penulisan
1. Bagi institusi
a. Menambah pengetahuan dan pengalaman institusi pendidikan dalam pelaksanaan kebidanan bagi mahasiswa.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswanya dalam menerapkan ilmu pendidikan yang di peroleh mahasiswa di bangku kuliah.
c. Mengetahui adanya kesenjangan dan faktor-faktor penyebab kesenjangan antara teori dan praktik sebagai bahan analisa untuk pendidikan yang akan datang.
2. Bagi Penulis
a. Mendapatkan pengalaman menerapkan manajemen kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir dan neo natal serta keluarga berencana sehingga nantinya pada saat bekerja di lapangan dapat di lakukan secara sistematis yang pada akhirnya meningkatkan mutu pelayanan yang akan memberikan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
b. Belajar menerapkan langsung pada masyarakat di lapangan perkembangan ilmu pengetahuan yang di prolehnya di kelas.
3. Bagi Masyarakat
a. Dapat menambah pengetahuan klien khususnya dan masyarakat umumnya dalam perawat kehamilan, persalinan, bayi baru lahir,nifas dan keluarga berencana.
b. Klien atau masyarakat dapat mengenali tanda-tanda bahaya dan resiko terhadap kehamilan, persalinan,nifas, bayi baru lahir, neonatal, dan keluarga berencana.
c. Klien khususnya dan masyarakat pada umumnya dapat menolong dirinya sendiri terhadap perubahan fisiologis dalam masa kehamilan,persalinan,nifas, perawatan bayi baru lahir, neonatal dan keluarga berencana.
C. Tujuan Masalah
1. Tujuan Umum
a. Dapat mengetahui dan menuliskan bentuk asuhan kebidanan pada masa hamil
b. Dapat mengkaji data apa yang di perlukan dalam pemberian asuhan kebidanan pada masa hamil
2. Tujuan Khusus
a. Pengumpulan data dasar
b. Interpretasi data dasar
c. Identifikasi masalah potensial, dan antisipasi masalah penanganannya
d. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera
e. Rencana asuhan menyeluruh
f. Pelaksanaan asuhan secara menyeluruh
g. Evaluasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Kehamilan
1) Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan. (Manuaba, 1998 hal:4)
2) Kehamilan adalah masa atau waktu kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini di sebut kehamilan matur (cikup bulan), bila kehamilan lebih dari 43 minggu di sebut kehamilan post matur. (Hanif Wiknjosastro, 1999 hal:125)
3) Kehamilan adalah kehamilan di mana ibu sehat tidak ada riwayat obstetri buruk dan ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan. Panduan praktis pelayanan. (kesehtan maternal dan neonatal, 2000 hal:89)
b. Etiologi
Untuk tiap kehamilan harus ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (konsepsi), dan nidasi hasil konsepsi. Tiap spermatozoa terdiri dari tiga bagian yaitu: kaput atau kepala yang berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus, ekor, dan bagian yang silindris menghubungkan kepala dengan ekor, dan getaran ekor spermatozoa dapat bergerak cepat. (hanif wiknjasastro, 1999. Hal: 55)
c. Fisiologi
Tiap bula wanita melepaska 1 sampai 2 sel telur dari indung telur yang di tangkap oleh fimbriae kemudian masuk ke dalam sel telur. Pada saat persetubuhan, semen di tumpuhkan ke dalam vagina dan berjuta-juta (3cc) sel mani, tiap cc sel mani mengandung 40-60 juta sperma, dan bergerak masuk kedalam rongga rahim menuju saluran telur. Pembuahan terjadi di tuba falloppi.
Hanya sebuah sperma yang memiliki kapasitas atau kemampuan untuk membuahi. Pada sperma itu di temukan peningkatan konsentrasi DNA di nukleusnya dan kaputnya mengandung enzim hialuronidase. Sesudah itu zona pellusida sperma yang lain.
Ovum yang telah dibuahi segera membelah diri sambil bergerak menuju rongga rahim kemudain melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang disini yang disebut nidasi, ini memerlukan 6-7 hari setelah pembuahan. Sesudah pembelahan maka ovum mempunyai 22 kromosom otosom serta 1 kromosom x, spermatozoon memilki 22 kromosom otosom dengan satu kromosom x atau 1 kromosom y, zigot hasil pembuahan memiliki 44 kromosom serta 2 kromosom x akan tumbuh menjadi janin lako-laki.
Beberapa jam setelah pembuahan zigot akan membelah diri dalam waktu 3 hari menjadi kelompok yang sama besarnya. Hasil konsepsi ini berada dalam stadium morulla. Di dalam kavum uteri hasil konsepsi mencapai tingkat stadium blastula. Lapisan desidue yang meliputi hasil konsepsi kearah kavum uteri disebut desidue kapsularis. Sementara yang terletak antara hasil konsepsi dengan dinding uterus disebut desidue basalis dimana plasenta akan dibentuk. Desidue yang meliputi dinding uterus yang lain disebutdesidue parietalis.
Hasil konsepsi diselubungi oleh jonjot-jonjot disebut villi korealis dan berpangkal pada korion. Setelah nidasi akan terjadi defrisiasi sela blastula. Sel-sel yang lebih kecil dekat eksosellom bentuk emoderm dan yolk sok sedangkan sel-sel yang lebih besar terjadi entoderm dan bentuk ruang amnion dan antara yolk dan ruang amnion terdapat embrionale plate. Pertumbuhan embrio terjadi dalam embrionale piate yang selanjutnya terjadi atas 3 lapisan yaitu sel-sel ektoderm, mesoderm dan endoderm. Sementara ruang amnion tumbuh dengan cepat mendesak eksoselom akhirnya dinding ruang amnion mendekati korion.
Tali pusat sendiri berasal dari body stalk. Plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan kurang lebih 16 minggu. Plasenta mengusakan janin tumbuh dengan baik. Di dalam ruang yang diliputi oleh selaput janin yng terdiri dari lapisan amnion dan korion terdapat likkuor amnii (air ketuban). Pada kehamilan 8-10 minggu pembuluh darah janin mulai terbentuk. Umumnya denyut jantung janin dapat dicatat pada minggu ke 12. Pada minggu ke 16 sistem muskuluskeletal sudah matang dan mulai minggu ke 28 janin bisa bernapas. Minggu ke 32 janin mulai menyimpan zat besi kalsium dan fosfor. Dan pada minggu ke 38 seluruh rahim terisi oleh bayi.
d. Tanda dan Gejala
Pada wanita terdapat beberapa tanda dan gejala antara lain sebagai berikut:
1. Tidak mendapat haid
2. Mual dan muntah
3. Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang pada dengan mkin tuanya kehamilan.
4. Mammae menjadi tegang dan membesar akibat ekstrogen dan progesterone yang merangsang duktuli dan alveolli di mammae.
5. Tidak ada nafsu makan di bulan-bulan pertama kehamilan
6. Sering kencing terjadi karena kandung kecing pada bulan-bulan pertamakehamilan tertekan oleh uterus yang mulai besar.
7. Pigmentasi kulit, terjadi karena pengaruh hormon kortiko steroid plasenta yang merangsang melonofor dan kulit.
8. Epulis adalah suatu hipertrofi papilla ginggiva
9. Varises, varises sering dijumpai pada triwulan terakhir. Terdapat pada daerah genetalia eksterna, fossa poplitea. Kaki dan betis.
Pada kehamilan muda bisa ditemukan pula:
1. Tanda hegar
2. Tanda chadwick
3. Tanda piscacek yaitu uterus membesar kesalah satu jurusan sehingga menonjol jelas
4. Tanda braxton hicks uterus berkntraksi bila dirangsang
5. Suhu basal yang tetap terus tinggi antara 37,2 – 37.80C
6. Adanya HCG dalam air kencing
Tanda pasti kehamilan
1. Terdengar DJJ
2. Gerakan janin dapat dirasakan
3. Dapat diraba bagian-bagian janin
4. Pada pemeriksaan rantogen dapat diketahui ukuran kantong janin, panjang janin dan dapat diperkirakan tuanya kehamilan.
e. Prosedur diagnostik
Prosedur diagnostik yang dilakukan meliputi :
1. Anamnesa
a) Riwayat kehamilan
b) Riwayat kebidanan
c) Riwayat kesehatan
d) Riwayat sosial
2. Pemeriksaan keseluruhan (umum)
3. Periksaaan kebidanan (luar)
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Auskultasi
4. Pemeriksaan kebidanan (dalam)
5. Pemeriksaan laboratorium
6. Pemeriksaan penunjang
a) USG
b) CTG
(saipudin,AB,buku panduan pelayanan maternal dan neonatal,2002 hal:94)
Diagnosis dibuat untuk menentukan hal-hal sebagai berikut :
Kategori | Gambar |
Kehamilan normal Kehamilan dengan masalah khusus Kehamilan dengan masalah kesehatan yang membutuhkan rujukan untuk konsultasi dan atau kerja sama penanganannya. Kehamilan dan kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan rujukan segera. | Ibu sehat Tidak ada riwayat buruk Ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan Pemeriksaan fisik dan laboratorium normal. Kehamilan dengan masalah keluarga atau psikososial, kekerasan dalam rumah tangga, kebutuhan finansial dll. Kehamilan dengan hipertensi, anemia berat, preeklamsia, pertumbuhan janin terhambat, infeksi saluran kencing, penyakit keluhan dan kondisi lain, dapat memperburuk kehamilan. Seperti pendarahan, eklamsia, kebutuhan pecah dini, kondisi kegawatdaruratan lain pada ibu dan bayi. |
f. Penatalaksanaan
(Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, 2002, hal :94)
Kategori | Penanganan |
Kehamilan Normal | 1. Anamnesa dan penerimaan lengkap pada kunjungan antenatal awal. 2. Memantau kemajuan kehamilan berikutnya: a. Tekanan darah dibawah 140/90 mmHg b. Bertambahnya BB minumal 8 kg selama kehamilan. c. Edema hanya pada extremitas. d. Tinggi fundus uteri (cm) atau dengan jari sesuai dengan usia kehamilan. e. Denyut jantung janin 120-160 detik permenit. f. Getaran jantung positif setelah 18-20 minggu hingga melahirkan. 3. Promosi kedehatan. a. Memberikan imunisasi TT b. Memberikan zat besi c. Memberikan tambahan vit A 4. Memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan usia kehamilan. a. Nutrisi Penambahn berat badan minimal 8 kg selama kehamilan dan maksimal 18 kg atau 0,5 kg perminggu. b. Olah raga c. Istirahat d. Kebersihan : pakaian, mandi, gosok gigi,memotong kuku, mencuci rambut. e. Pemberian ASI f. KB pasca salin g. Tanda-tanda bahaya h. Kegiatan seks i. Kegiatan sehari-hari/pekerjaan j. Obat-obatan, minuman keras, merokok k. Body mekanik 5. Persiapan kelahiran/ kegawatdaruratan. a. Membicarakan mengenai persiapan kelahiran 1) Siapa yang akan membantu saat melahirkan 2) Tempat melahirkan 3) Persiapan yang akan di butuhkan oleh ibu dan bayi memberikan konsel 4) Persiapan akhir b. Membicarakan mengenai persiapan kegawatdaruratan : 1) Sarana transportasi 2) Persiapan bayi 3) Pembuatan keputusan dalam keluarga 4) Donor darah 6. Menjadwalkan kunjungan ulang : trimester I (1x) trimester II (1x) trimester III (2x). 7. Mensehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika terdapat tanda bahaya seperti berikut : pendarahan vagina, sakit kepala lebih dari biasa, gangguan pengelihatan, pembekakan pada wajah/ tangan, nyeri abdomen (epigastrik),janin tidak bergerak. 8. Memberikan seluruh layanan / asuhan anteatal seprti diatas 9. Memberikan konseling khusus untuk kebutuhan ibu dan masalah masalahnya. 10. Merujuk ke dokter : menolong ibu menentukan pilihan yang tepat untuk konsultasi (dokter PKM,Obgyn dsb) 11. Melampirkan kartu kesehatan ibu hamil berikut surat rujukan. 12. Membawa ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat dengan hasil rujukan. 13. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan. 14. Memberikan layanan . asuhan mental 15. Perencanaan dini untuk persalinan. 16. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat dimana tersedia pelayann kegawatdaruratan obstetric yang sesuai 17. Sambil menunggu transportasi a. Berikan pertolongan awal kegawat-daruratan, jika perlu pengobatan b. Mulai memberikan infus cair c. Menemani ibu dan anggota keluarganya 18. Membawa catatan medik atau kartu kesehatan ibu hamil dan surat rujukan. |
g. Prognosa dan komplikasi
Prognosa (manuaba, 1998.hal :156)
Setelah pemeriksaan selesai maka atas dasar pemeriksaan harus dapat dibuat diagnosa atau ramalan apakah nanti kehamilannya akan berakhir dengan persalinan normal atau tidak.
Prognosa atau ramalan perlu untuk menentukan apakah ibu hamil nantinya harus bersalin di RS atau boleh di Rumah.
Komplikasi (Wiknjosastro, H. 1999. Hal :141)
Pada kehamilan komplikasi sering ditemukan :
1) Pendarahan nidasi yang merupakan hal yang fisiologis bila jumlahnya sedikit, sebntar dan tidak berpengaruh buruk pada kehamilan.
2) Abortus
3) Kehamilan anembrionik (blighted ovum) dimana sejak awal mudigah terbentuk
4) Molahidatidosa
5) Kehamilan ektopik
6) Hipermesis gravidarum
7) Preeklamsia dan eklampsi
8) Pendarahan anterpartum
9) Kehamilan kembar
10) Kelainan dalam lamanya kehamilan
11) Penyakit serta kelainan plasenta dan selaput janin.
BAB III
TINJAUAN TEORI
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY ”R”
DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER III
DI POSYANDU MRG.KARANG TATAH
TANGGAL 12-JUNI-2012
I. Pengumpulan Data Dasar
Hari/tanggal : Selasa, 12 juni 2012
Waktu : 09.00 WITA
Tempat : Posyandu Mrg.Karang Tatah
A. DATA SUBJEKTIF
1) Identitas
Biodata | Ibu | S u a m i |
Nama Umur Suku Agama Pendidikan Pekerjaan | : Ny. “R” : 23 Tahun : Sasak : Islam : SD : IRT | : Tn. “H” : 30 Tahun : Sasak : Islam : SMP : Wiraswasta |
Alamat | Mrg. Karang Tatah |
2) Keluhan utama
Ibu mengatakan sakit pinggang bagian bawah
3) Riwayat menstruasi
a) Menarche : 14 tahun
b) Siklus : 28 hari
c) Lama : 6- 7 hari
d) Warna : merah tua
e) Konsistensi : cair
f) Jumlah : 3 – 4 kali ganti pembalut
g) Dismenorhoe : Tidak ada
h) Fluor Albus : Tidak ada
i) Kelainan : Tidak ada
4) Riwayat kehamilan sekarang
a) Hamil ke : 2 (dua)
b) Umur kehamilan : 9 bulan
c) HPHT : 12 – 10 – 2011
d) HTP : 19 – 08 – 2012
e) ANC : 4 x di posyandu dan puskesmas
tgl | Keluhan sekarang | Tekanan darah (mmHG) | Berat badan (kg) | Tinggi fundus (cm) | Umur kehamilan (mg) | Djj | laboratorium | Pemeriksaan khusus | Tindakan dan terapi | ||
| | | | | | | | | T T | Fe | Lainnya |
29/11/11 | Mual, muntah | 110/80 | 46 | - | 6-7 | - | HB: 12,2 gr%, golda: A, urin prot: (-), urin red: (-) | - | | fe | |
01/02/12 | Tidak ada | 120/70 | 48 | 3 jari atas sympisis | 16 | (+) | - | - | I | Fe | |
01/03/12 | Tidak ada | 120/80 | 49 | 2 jari dibawah pusat | 20-21 | (+) | - | - | II | fe | |
12/06/12 | Tidak ada | 110/70 | 55 | 33 cm | 35 | (+) | - | - | | | |
f) Imunisasi TT : TT1= 01-02-2012 TT2=01-03-2012
g) Pergerakan janin : ibu mengatakan pergerakan janin sering
h) Keluhan utama : tidak ada
i) Tanda-tanda bahaya/penyulit: tidak ada
j) Obat-obatan yang dikonsumsi: hanya obat yang diberikan bidan saja seperti : Fe
k) Kekhawatiran khusus : tidak ada
5) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Hamil ke | UK minggu | Tempat persalinan | penolong | penyulit | BBL (gr) | JK | usia | ket | ||
H | P | N | ||||||||
I | 36 | puskesmas | Bidan | - | - | - | 3.500 | laki | 2 tahun | Hidup |
ini | | | | | | | | | | |
6) Riwayat kesehatan/penyakit yang pernah diderita dulu/sekarang
a) Cardiovasculer : Tidak pernah
b) Hipertensi : Tidak pernah
c) Diabetes : Tidak pernah
d) Malaria : Tidak pernah
e) Penyakit kelamin, HIV/AIDS :Tidak pernah periksa
f) Penyakit ginjal : Tidak pernah
g) Penyakit asthma : Tidak pernah
h) Anemia berat : Tidak pernah
i) Penyakit campak : tidak pernah
j) Penyakit hepatitis : Tidak pernah periksa
k) Penyakit TBC : Tidak pernah
l) Gangguan mental : Tidak pernah
m) Riwayat kembar : tidak ada
n) Lain nya : tidak ada
7) Riwayat bio psikososial ekonomi
a) Status perkawinan : menikah sah selama 3 tahun
b) Respon ibu dan keluarga sangat senang
c) Riwayat KB : Suntik 3 bulan
d) Rencana KB :Suntik 3 bulan
e) Dukungan keluarga : keluarga sangat mendukung dan membantu ibu mengerjakan pekerjaan rumah
f) Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami
g) Nutrisi
Makan
| Sebelum hamil | Selama hamil |
Frekuensi | 3x sehari | 4-6x sehari |
Komposisi | Nasi, lauk pauk, sayur | Nasi, lauk pauk, sayur |
Porsi | 1 piring | 1-2 piring |
Pantangan | Tidak ada | Tidak ada |
Minum
| Sebelum Hamil | Selama Hamil |
Frekuensi | 4-5 x Sehari | 6-8 x sehari |
Komposisi | Air putih | Air putih,susu |
Porsi | 1 gelas | 1 gelas |
Pantangan | Tidak ada | Tidak ada |
h) Pola Eliminasi
BAB
| Sebelum hamil | Selama hamil |
Frekuensi | 1 x sehari | 1-2 x sehari |
Konsistensi | Lembek | Lembek |
Warna | Kuning | Kuning |
kesulitan | Tidak ada | Tidak ada |
BAK
| Sebelum hamil | Selama hamil |
Frekuensi | 4-5 x sehari | 7-8 x sehari |
Warna | Kuning jernih | Kuning jernih |
kesulitan | Tidak ada | Tidak ada |
i) Personal hygine
| Sebelum hamil | Selama hamil |
Mandi | 2 x sehari | 2 x sehari |
Gosok gigi | 2 x sehari | 2 x sehari |
Ganti pakaian | 2 x sehari | 2 x sehari |
Potong kuku | 1 x dalam 2 minggu | 1 x dalam 2 minggu |
Cuci rambut | 2-3 x seminggu | 2-3 x seminggu |
j) Istirahat dan tidur
| Sebelum hamil | Selama hamil |
Siang | 2 jam | 2 jam |
malam | 7-8 jam | 7-8 jam |
k) Pola hidup sehat : ibu mengatakan tidak pernah merokok,minum-minuman keras maupun mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
l) Kegiatan ibu sehari-hari
Ibu hanya melakukan pekerjaan ibu rumah tangga
m) Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan
Tidak ada
n) Tempat dan petugas penolong persalinan yang diinginkan :
Puskesmas dan ditolong oleh bidan.
B. DATA OBJEKTIF
1) Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum : Baik
b) Kesadaran : Composmentis
c) Keadaan emosi : Stabil
d) Berat badan (BB)
Pertama kali periksa hamil : 46 kg
Berat badan sekarang : 55 kg (kenaikan berat badan 9 kg)
e) Tinggi badan (TB) : 155 cm
f) Lingkar lengan atas (Lila) : 24,5 cm
2) Tanda vital
a) Tekanan darah : 110/70 mmHg
b) Nadi : 84 x/menit
c) Suhu : 37 ºC
d) Respiraasi : 20 x/menit
3) Pemeriksaan fisik
a) Kulit kepala dan rambut
Keadaan kulit kepala : rambut bersih, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe
Kesimetrisan wajah : simetris
b) Wajah
Edema wajah : tidak terdapat edema
Cloasma gravidarum : tidak ada kloasma gravidarum.
c) Mulut dan Gigi
Bersih, tidak ada sariawan, gigi tidak berlubang, dan tidak ada karies gigi
d) Leher
Bendungan vena jugularis : tidak ada
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
e) Payudara
Bentuk simetris, putting susu menonjol,tidak ada benjolan/ masa, tidak ada nyeri tekan, dan pengeluaran kolostrum sudah ada.
f) Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi,
Linea Nigra : ada
Striae Albican : Ada
Palpasi
Leopold I : TFU (33cm) 3 jari dibawah prosesus ximpiodus (px), teraba bulat, tidak melenting, lunak (bokong)
Leopold II : Teraba keras, datar memanjang (punggung) pada sisi kanan.
Leopold III : Teraba bulat, keras, melenting (kepala) sudah masuk PAP
Leopold IV : Disvergen kepala sudah masuk PAP 4/5 bagian
Auskultasi : DJJ (+), irama teratur 12-12-12, frekwensi 144 x/mnt.
PBBJ : (TFU-11) x 155, (33-11) x 155= 3410 gram
g) Extremitas
Atas : kuku jari tidak pucat dan tidak edema
Bawah : kuku jari tidak pucat, tidak edema dan tidak ada varices, refleks patella (+/+)
h) Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
4) Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium
Tgl 29 november 2011
a) Darah
Golongan darah : A
Hb : 12,2 gr%
b) Urine
Protein : (-)
Glukosa Urine : (-)
II. INTERPRETASI DATA DASAR
a. Diagnosa
G2 P1 A0 H1, umur kehamilan 35 minggu, tunggal, hidup, intrauterine, presentasi kepala, keadaan umum ibu dan janin baik.
Dasar :
Subjektif
- Ibu mengatakan ini kehamilan ke- 2
- Ibu mengatakan bayi sebelumnya masih hidup
- Ibu mengatakan merasakan gerakan janin sejak umur kehamilan 5 bulan dan masih dirasakan aktif sampai dengan sekarang.
- Ibu mengatakan umur kehamilan 9 bulan
- HPHT : 12 – 10 – 2011
Objektif
- HTP : 19 – 07– 2012
- Keadaan umum ibu dan janin baik
- Kesadaran :composmentis
- Emosi :stabil
- TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
S : 37 oC
R : 20x/menit
Pemeriksaan abdomen TFU.33cm, teraba bokong pada fundus PBBJ: 3410 gram, punggung teraba di kanan, kepala sudah masuk PAP, penurunan kepala 4/5, DJJ (+), irama teratur 12-12-12.frekuensi 144 x/menit
b. Masalah : tidak ada masalah
c. Kebutuhan : tidak ada
III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI MASALAH PENANGANANNYA
Tidak ada
IV. MENETAPKAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA
- Mandiri : Tidak ada.
- Kolaborasi : Tidak ada
- Rujukan : Tidak ada.
V. RENCANA ASUHAN MENYELURUH
1 Jelaskan hasil pemeriksaan
2 Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
3 Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan
4 Jelaskan pada ibu tentang persiapan persalinan
5 Diskusikan persiapan untuk menghadapi kegawat daruratan
6 Meminta ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jka ada keluhan
VI. PELAKSANAAN ASUHAN SECARA MENYELURUH
Tgl 12 juni 2012 Pukul: 09.15 Wita
1. Memberikan penjelasan pada ibu tentang keadaan kehamilannya, sesuai dengan hasil pemeriksaan yaitu umur kehamilan ibu sekarang 35 minggu. Kondisi ibu dalam keadaan baik dan janin dalam kandungannya juga dalam keadaan baik, perkiraan berat badan janin 3410 gram dan janin dalam posisi presentasi kepala (normal).
2. Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, seperti :
- Keluar darah dari kemaluan
- Bengkak pada kaki tangan dan wajah
- Sakit kepala sampai pandangan berkunang-kunang
- Demam tinggi
- Keluar air ketuban sebelum waktunya
- Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
3. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda persalinan. Tanda-tanda persalinan : sakit perut yang hilang timbul secara teratur semakin lama semakin kuat minimal 2 x dalam 10 menit, keluar lendir bercampur darah, keluar air ketuban.
4. Menjelaskan pada ibu tentang persiapan persalinan
a. Menentukan tempat persalinan
b. Memilih tenaga kesehatan terlatih
c. Transportasi yang akan digunakan
d. Pendamping persalinan
e. Biaya persalinan
f. Tabulin (Tabungan Ibu Bersalin)
g. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalanan.
5. Mendiskusikan persiapan untuk menghadapi kegawatdaruratan yaitu sarana transportasi, persiapan biaya, dan pendonor darah dan pengambil keputusan.
6. Menjadwalkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang lagi yaitu tanggal 26 juni 2012 atau jika ada keluhan
VII.EVALUASI
Tgl 12 juni 2012 Pukul:09.15 Wita
- Ibu sudah mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan dan keadaannya
- Ibu mengetahui tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
- Ibu mengetahui tentang tanda-tanda persalinan
- Ibu mengerti tentang persiapan persalinan yang akan dibutuhkan
- Ibu mengerti tentang penjelasan persiapan menghadapi kegawatdaruratan
- Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang tanggal 26 juni 2012 atau jika ibu mempunyai keluhan
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari praktek yang kita lakukan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik yang ada seperti pada saat pemeriksaan, dari kesadaran samapai pemeriksaan leopold semua sama seperti penjelasan dalam teori.
Dalam melakukan tindakan ini banyah hal yang harus diperhatikan seperti mengumpulkan data yang di butuhkan untuk nilai keadaan pasien secara keseluruhan, pada tahapa pertama disimpulkan semua informasi (data) yang berkaitan dengan data pasien.
Untuk memperoleh data dilakukan dengan cara:
a. Anamnesa
Anamnesa dilakukan untuk mendapatkan biodata, riwayat menstruasi, riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu, riwayat kesehatan serta pengetahuan klien.
b. Pemeriksaan fisik dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda-tanda vital seperti:
1. Pemerikasaan khusus (insfeksi dan palpasi)
2. Pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan Hb, golongan darah dan USG.
Pada pengumpulan data dasar sudah sesuai dengan data pasien.
c. Interpretasi data dasar
Pada langkah kedua dilakukan identitas terhadap diagnosa terhadap masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar tersebut di interpretasikan sehingga dapat di diagnosa dan masalah yang spesifik. Baik rumusan diagnostis maupun masalah keduanya yang haruus ditangani. Meskipun masalah tidak dapat diartikan sebagai diagnosis, tetapi tetap membutuhkan penanganan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua data pasien dikaji sesuai dengan teori 7 langkah varney.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang diuraikan dapat disimpulkan bahwa asuhan kebidanan pada ibu hamil normal trimester III ruang KIA terdapat kesesuaian dengan teori yang ada dan tujuan kunjungan telah tercapai secara keseluruhan.
B. Saran
- Bagi petugas kesehatan
Kami mengharapkan kepada petugas kesehatan untuk terus meningkatkan mutu pelayanan, khususnya pelayanan kebidanan sehingga AKI dan AKB dapat berkurang.
- Bagi pembimbing
Kami juga berharap kepada pembibing untuk terus memperhatikan dan meningkatkan bimbingan kepada para mahasiswi yang melakukan praktek untuk dapat menerapkan teori yang telah diperoleh dari institusi masing-masing sehingga dapat mengasah keterampilan dalam askeb.